Monday, February 13, 2012

Krisis Air Bersih Landa Desa Oloboju

Pemkab Sigi Melalui Dinas PU Segera Tinjau Lokasi Guna Pembenahannya

SIGI – Adanya keluhan pemerintah dan warga desa Oloboju Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi mengenai krisis air bersih yang terjadi diwilayahnya, Kepala Dinas PU Kabupaten Sigi H.Iskandar Nongtji,ST.MM bersama beberapa stafnya  langsung turun ke lapangan menindaklanjuti hal tersebut.
Dia mengatakan, keluhan masyarakat tentang krisis air bersih sudah masuk, oleh karena itu pemerintah akan segera menanganinya.
"Terlebih dahulu kita cari tahu apa penyebab krisis air bersih tersebut dengan segera meninjau ke bak penampungan,  hasil dari peninjauan ini nantinya akan menjadi acuan dalam penuntasan krisis air bersih yang ada di desa Oloboju,"katanya.
Informasi dari beberapa warga bahwa ada pipa air besi saat ini mengalami kerusakan, sehingga jika itu dibenahi maka krisis air didesa mereka bisa teratasi.
“Langka awal jangka pendek bagaimana membenahi pipa yang ada agar air bersih dapat dinikmati masyarakat disamping itu pula nantinya bisa dinikmati secara bersama warga lainnya,”jelas Iskandar.
 Rencananya hari ini Selasa(14/2) Kadis PU Sigi beserta jajaranya akan turun meninjau ke lokasi bak sumber air dan pipa yang jaraknya sekitar 3 kilometer melalui jalan setapak. Menurut salah seorang warga Desa Oloboju Sagaf bahwa adanya perhatian pemerintah Kabupaten Sigi yang langsung menindaklanjuti keluhan warga, merupakan tindakan yang sangat baik dan perlu menjadi perhatian warga. Disamping kebutuhan warga dapat terpenuhi, juga tanaman kebun dan sawah juga teratasi.
“Kami sangat berterima kasih kepada pemerintah yang langsung menanggapi keluhan dan usulan kami,”ungkapnya.
Akibat krisis air yang dihadapi warga Desa Oloboju, saat ini kebutuhan warga mengenai air bersih sangat memprihatinkan. Saat ini kebanyakan warga mengambil air disungai kecil yang kebetulan berada dekat perkampungan warga untuk kebutuhan. Juga mengakibatkan persawahan warga mengalami kekeringan dan aktivitas warga yang kebanyakan bertani dan bercocok tanam lambat laun mengalami kelumpuhan dalam beraktivitas. (yus)

0 comments:

Post a Comment